welcome

Monday, November 11, 2013

Buku Ajaib Agama Buddha tentang Karma & Nasib (Penulis BUDIONO GONDOSISWANTO)

Suatu hari saya menemukan buku ini di dalam meja sembahyangan, yang dari dulu tersimpan rapih dan tak tersentuh. Judul nya membuat saya tertarik untuk membaca lebih jauh. Apa itu karma dan apa itu nasib. seperti apa karma itu dan bagaimana nasib manusia yang banyak orang berfikir kalau sudah ditentukan sejak lahir atau boleh dibilang garis hidup seseorang termasuk saya jg.
Dan saya tertarik untuk menuliskan semua isi nya ke blog saya karena saya pikir jaman modern skrg orang jarang sekali mau membaca buku, mereka lebih tertarik untuk browsing di internet. Padahal belum tentu mereka mendapatkan apa yang mereka cari.
Semua tulisan dibawah ini asli sesuai dengan yang ditulis dibuku tanpa ada tambahan apapun. Penulisnya adalah BUDIONO GONDOSISWANTO.

Silahkan dibaca dan direnungkan yah frends.


Cara yang mudah & satu-satunya cara untuk mengubah nasib:
               
 Banyak sekali orang yang pada saat mengalami hambatan dalam hidup, dagangan rugi, kehancuran rumah tangga, gangguan kesehatan atau banyak kesulitan-kesulitan selalu pergi mencari suhu-suhu dan minta nasehat atau meramal nasib. Apabila nasibnya baik mereka akan pulang dengan senang hati tetapi kalau ramalannya jelek maka mereka akan pulang dengan wajah kusuh.

Manusia di dunia ini bermacam-macam, ada yang naik daun dan ada juga yang jatuh. Saya merasa bahwa manusia di dunia ini benar-benar diatur oleh nasib. Segala perolehan dan kehilangan harta dan kedudukan, gembira dan sedih, pertemuan dan perpisahan semuanya tidak lepas dari pengaturan nasib, banyak sekali orang yang mencoba untuk merubah nasibnya. Tapi kebanyakan mereka tidak mengerti caranya sehingga akhirnya hasilnya nol. Mereka yang datang meramal dan nasibnya kurang bagus, selalu bertanya apakah ada cara untuk merubahnya. Saya akan menjawab “ADA!”

Bagaimana caranya? Mau menjawab pertanyaan ini kita harus mengerti dulu: Apa yang menyebabkan timbulnya nasib yang baik dan buruk dan siapa yang mengatur itu semua.


(1) BAGAIMANA TERJADINYA NASIB BAIK DAN BURUK.

Ada orang bilang bahwa begitu bayi lahir nasibnya sudah digariskan. Maka peramal bisa mengatakan nasib seseorang dari tanggal dan jam lahirnya. Manusia di dunia ada yang kaya, yang miskin, yang enak, yang sengsara. Apakah hal ini dewa yang menentukan nasib kita tidak adil? Orang yang nasibnya buruk sering memandang langit dan bertanya : Kenapa orang lain bisa bertambah makmur sedang saya bernasib begitu buruk?

Orang yang perkawinannya hancur sering bertanya: kenapa orang lain rumah tangganya bisa begitu harmonis, sedangkan saya berantakan? Sering kita membaca Koran mengenai peristiwa tabrakan. Kita lalu berpikir kenapa orang itu bisa mempunyai nasib begitu buruk?
Para peramal biasanya menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa hal itu karena disebabkan tanggal dan jam lahirnya yang kurang bagus.

Tetapi kenapa ada orang yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan: kenapa manusia lahir ada yang tanggal dan jam lahirnya bagus, ada yang jelek. Apakah Thian (istilah untuk langit atau Tuhan) begitu tidak adil? Mau menyelidiki atau mendalami tentang sumber dari nasib kita harus mengerti dulu mengenai “ Sebab Akibat tiga jaman” dari pelajaran agama Buddha. “Sebab akibat tiga jaman” dan nasib mempunyai hubungan apa?

Ternyata dasar daripada nasib seseorang ditentukan oleh “Sebab” dan “Akibat”. “sebab akibat tiga jaman” mempunyai makna bahwa karena perbuatan kita pada kehidupan yang lampau maka kita menerima akibat dari perbuatan tersebut pada kehidupan sekarang, demikian juga kehidupan kita yang akan dating akan ditentukan oleh perbuatan kita yang sekarang. Demikianlah sirkulasi sebab-akibat akan menciptakan kehidupan masa lampau, masa kini, dan masa mendatang. Dalam ajaran agama Buddha ada istilah yang terkenal.

“Ingin mengetahui perbuatan kita dimasa lampau, lihatlah kehidupan yang sekarang. Ingin mengetahui kehidupan kita di masa datang, lihatlah perbuatan kita sekarang."

Artinya:
Pada kehidupan lampau anda menanamkan suatu perbuatan maka pada kehidupan yang sekarang anda akan memetik hasilnya. Demikianlah juga pada masa sekarang anda melakukan suatu perbuatan maka anda akan memetik hasilnya pada masa mendatang.

(1)     Didunia pria dan wanita yang mempunyai hati busuk sering membunuh binatang tanpa perasaan sedih dan menyesal. Membunuh secara langsung maupun tidak langsung, sama saja berbuat dosa. Sesudah mati akan masuk neraka dan menerima hukuman di neraka. Setelah menjalani hukuman akan dilahirkan kembali ke dunia tetapi anak berumur pendek atau berpenyakitan.
(2)     Didunia ini pria dan wanita berbudi lulur, tidak membunuh binatang bernyawa baik langsung maupun tidak langsung, setelah meninggal akan menikmati hidup senang dialam baka. Pada waktu dilahirkan kembali akan menikmati umur panjang.
(3)     Didunia ini pria dan wanita yang sering menggunakan kayu untuk memukul atau menyiksa binatang atau melukai orang lain, setelah meninggal akan mengalami hukuman dineraka dan setelah dilahirkan kembali akan mendapatkan banyak penyakit.
(4)     Didunia ini pria dan wanita yang sering membenci atau marah, setelah dilahirkan kembali akan bermuka jelek.
(5)     Didunia ini pria dan wanita yang kalau melihat orang lain beruntung atau berhasil lalu menggunakan kemampuan sendiri untuk menghalangi mereka supaya tidak berhasil, setelah meninggal akan mengalami hukuman dineraka dan setelah dilahirkan kembali setiap ada keinginan selalu gagal atau banyak halangan.
(6)     Didunia ini pria dan wanita yang seharusnya menghormati seseorang tapi tidak menghormati, seharusnya merawat seseorang tapi tidak merawat dan selalu bersikap sombong maka setelah meninggal akan mengalami hukuman dineraka dan setelah dilahirkan kembali akan menjadi orang hina dan tak dihormati.
(7)     Sebaliknya pria dan wanita di dunia ini bila selalu menghormati orang yang patut dihormati dan tidak pernah sombong, setelah meninggal akan hidup senang dialam baka dan setelah dilahirkan kembali akan menjadi orang yang selalu dihormati dan disegani baik kawan maupun lawan.
(8)     Didunia pria dan wanita kalau terlalu pelit dan tidak mengeluarkan uang untuk menolong orang miskin, juga tidak mau menyumbang obat-obatan kepada orang miskin yang sedang sakit atau selalu serakah memanipulasi harta orang lain maka setelah meninggal akan dihukum dineraka dan setelah dilahirkan kembali akan menjadi orang miskin.
(9)     Didunia ini pria dan wanita kalau hidupnya tidak pelit dan sering menyediakan dana untuk menolong orang miskin dan menyediakan obat-obatan untuk menolong mereka yang sedang sakit-sakitan maka setelah meninggal akan hidup senang di alam baka dan setelah dilahirkan kembali akan menjadi orang kaya terpandang.

Contoh-contoh diatas hanya sebagian kecil saja dari cuplikan ajaran kitab suci Buddha. Dari contoh tersebut kita bisa mengetahui prinsip sebab akibat kebajikan dan kejahatan, yaitu: menanam biji semangka berbuah semangka, menanam biji kacang berbuah kacang.

Prinsip sebab akibat sangatlah adil dan siapa yang berbuat dia yang akan menanggung akibatnya.

Disamping contoh diatas masih ada lagi aturan sirkulasi sebab akibat yang lebih rumit. Misalnya saling balas dendam adalah contoh sirkulasi yang bersifat balas dendam demikian juga saling balas budi adalah contoh sirkulasi sebab akibat.

Banyak juga sebab-akibat yang dibalas pada suatu masa. Misalnya, pasa masa kehidupan yang sekarang banyak berbuat baik dan balasannya terjadi pasa masa sekarang juga, tetapi banyak juga yang dibalas setelah beberapa kali dilahirkan ke dunia. Itu semua tergantung dari sedikit banyaknya kebajikan atau kejahatan yang pernah dia lakukan. 

Lanjut ke Bab (2)

No comments:

Post a Comment